Jumat, 23 Oktober 2015

Hadis Qudsi: Keadilan Allah Swt dan Kemurahannya

Oleh : Dr.H.Sriyatin Shodiq, SH.,MA.[1]

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ بَهْرَامَ الدَّارِمِيُّ، حَدَّثَنَا مَرْوَانُ يَعْنِي ابْنَ مُحَمَّدٍ الدِّمَشْقِيَّ، حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ، عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ يَزِيدَ، عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيِّ، عَنْ أَبِي ذَرٍّ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فِيمَا رَوَى عَنِ اللهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَنَّهُ قَالَ: «يَا عِبَادِي إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِي، وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا، فَلَا تَظَالَمُوا، يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ ضَالٌّ إِلَّا مَنْ هَدَيْتُهُ، فَاسْتَهْدُونِي أَهْدِكُمْ، يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ جَائِعٌ، إِلَّا مَنْ أَطْعَمْتُهُ، فَاسْتَطْعِمُونِي أُطْعِمْكُمْ، يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ عَارٍ، إِلَّا مَنْ كَسَوْتُهُ، فَاسْتَكْسُونِي أَكْسُكُمْ، يَا عِبَادِي إِنَّكُمْ تُخْطِئُونَ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَأَنَا أَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا، فَاسْتَغْفِرُونِي أَغْفِرْ لَكُمْ، يَا عِبَادِي إِنَّكُمْ لَنْ تَبْلُغُوا ضَرِّي فَتَضُرُّونِي وَلَنْ تَبْلُغُوا نَفْعِي، فَتَنْفَعُونِي، يَا عِبَادِي لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا عَلَى أَتْقَى قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مِنْكُمْ، مَا زَادَ ذَلِكَ فِي مُلْكِي شَيْئًا، يَا عِبَادِي لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا عَلَى أَفْجَرِ قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ، مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِنْ مُلْكِي شَيْئًا، يَا عِبَادِي لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ قَامُوا فِي صَعِيدٍ وَاحِدٍ فَسَأَلُونِي فَأَعْطَيْتُ كُلَّ إِنْسَانٍ مَسْأَلَتَهُ، مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِمَّا عِنْدِي إِلَّا كَمَا يَنْقُصُ الْمِخْيَطُ إِذَا أُدْخِلَ الْبَحْرَ، يَا عِبَادِي إِنَّمَا هِيَ أَعْمَالُكُمْ أُحْصِيهَا لَكُمْ، ثُمَّ أُوَفِّيكُمْ إِيَّاهَا، فَمَنْ وَجَدَ خَيْرًا، فَلْيَحْمَدِ اللهَ وَمَنْ وَجَدَ غَيْرَ ذَلِكَ، فَلَا يَلُومَنَّ إِلَّا نَفْسَهُ» قَالَ سَعِيدٌ: كَانَ أَبُو إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيُّ، إِذَا حَدَّثَ بِهَذَا الْحَدِيثِ، جَثَا عَلَى رُكْبَتَيْهِ.


__________
[شرح محمد فؤاد عبد الباقي]
 [ ش (إلا كما ينقص المخيط) قال العلماء هذا تقريب إلى الإفهام ومعناه لا ينقص شيئا أصلا كما قال في الحديث الآخر لا يغيضها نفقة أي لا ينقصها نفقة لأن ما عند الله لا يدخله نقص وإنما يدخل النقص المحدود الفاني وعطاء الله تعالى من رحمته وكرمه وهما صفتان قديمتان لا يتطرق إليهما نقص فضرب المثل بالمخيط في البحر لأنه غاية ما يضرب به المثل في القلة والمقصود التقريب إلى الأفهام بما شاهدوه فإن البحر من أعظم المرئيات عيانا وأكبرها والإبرة من أصغر الموجودات مع أنها صقيلة لا يتعلق بها ماء]
Artinya : Dari Abu Idris al-Khaulani, dari Abu Dzar al-Ghifari r.a. dari Nabi saw yang merawikannya (langsung) dari Allah Yang Mahasuci dan Mahatinggi, bahwasanya Dia (Allah) telah berfirman :
1.  Wahai  hamba-hamba-Ku! Sesungguhnya aku telah mengharamkan dari-Ku berbuat zalim, dan telah Ku-jadikan kezaliman itu haram untuk kalian. Karena itu, janganlah kalian saling berbuat zalim (aniaya).
2.  Wahai  hamba-hamba-Ku! Setiap kalian adalah tersesat, kecuali orang yang telah Ku-beri petunjuk (hidayah). Karena itu, mohonlah petunjuk kepada-Ku, niscaya Aku memberimu petunjuk.
3.  Wahai  hamba-hamba-Ku! Setiap kalian adalah kelaparan, kecuali orang yang telah Ku-beri makan. Karena itu, mintalah makanan kepada-Ku, niscaya Aku memberimu makanan.
4.  Wahai  hamba-hamba-Ku! Setiap kalian adalah telanjang, kecuali orang yang telah Ku-beri pakaian. Karena itu, mintalah pakaian kepada-Ku, niscaya Aku memberi pakaian.
5.  Wahai  hamba-hamba-Ku! Sungguh, kalian sering berbuat kesalahan di siang dan malam hari, sedanhkan Aku mengampuni dosa (kecuali syirik). Karena itu, mintakah ampun kepada-Ku, niscaya Aku memberimu ampunan.
6.  Wahai  hamba-hamba-Ku! Sungguh, kalian tidak akan mampu berbuat mudarat yang akan mencelakai diri-Ku. Kalian juga tidak akan mampu berbuat manfaat yang akan berguna untuk-Ku.
7.  Wahai  hamba-hamba-Ku! Seandainya seluruh makhluk dari pertama hingga terakhir, baik manusia maupun jin, menjadi hamba yang paling bertakwa (kepada-Ku), maka hal itu tidak akan menambah kerajaan-Ku sedikitpun.
8.  Wahai  hamba-hamba-Ku! Seandainya seluruh makhluk dari pertama hingga terakhir, baik manusia maupun jin, menjadi hamba yang paling durhaka (kepada-Ku), maka hal itu tidak akan mengurangi kerajaan-Ku sedikitpun.
9.  Wahai  hamba-hamba-Ku! Seandainya seluruh makhluk dari pertama hingga terakhir, baik manusia maupun jin, berdiri di tanah tinggi untuk meminta kepada-Ku, lalu Aku kabulkan setiap permintaannya, maka hal itu tidak akan mengurangi kekayaan-Ku sedikitpun, kecuali seperti setetes air pada jarum ketika ia dimasukkan ke lautan.
10.      Wahai  hamba-hamba-Ku! Semua amal kalian pasti Aku perhitungkan bagi kalian, kemudian Aku sempurnakan pahalanya (untuk kalian). Barang siapa yang memperoleh kebaikan, hendaklah ia memuji Allah. Barang siapa yang mendapati selain kebaikan (keburukan), janganlah sekali-kali mencela, kecuali pada dirinya. (HR. Muslim dan al-Tirmizi).
Hadis Qudsi : no. 3, 7, 8 dan 9 :
يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ جَائِعٌ، إِلَّا مَنْ أَطْعَمْتُهُ، فَاسْتَطْعِمُونِي أُطْعِمْكُمْ،
3. Wahai  hamba-hamba-Ku! Setiap kalian adalah kelaparan, kecuali orang yang telah Ku-beri makan. Karena itu, mintalah makanan kepada-Ku, niscaya Aku memberimu makanan.
يَا عِبَادِي لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا عَلَى أَتْقَى قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مِنْكُمْ، مَا زَادَ ذَلِكَ فِي مُلْكِي شَيْئًا،
7. Wahai  hamba-hamba-Ku! Seandainya seluruh makhluk dari pertama hingga terakhir, baik manusia maupun jin, menjadi hamba yang paling bertakwa (kepada-Ku), maka hal itu tidak akan menambah kerajaan-Ku sedikitpun.
يَا عِبَادِي لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا عَلَى أَفْجَرِ قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ، مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِنْ مُلْكِي شَيْئًا،
8. Wahai  hamba-hamba-Ku! Seandainya seluruh makhluk dari pertama hingga terakhir, baik manusia maupun jin, menjadi hamba yang paling durhaka (kepada-Ku), maka hal itu tidak akan mengurangi kerajaan-Ku sedikitpun.
يَا عِبَادِي لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ قَامُوا فِي صَعِيدٍ وَاحِدٍ فَسَأَلُونِي فَأَعْطَيْتُ كُلَّ إِنْسَانٍ مَسْأَلَتَهُ، مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِمَّا عِنْدِي إِلَّا كَمَا يَنْقُصُ الْمِخْيَطُ إِذَا أُدْخِلَ الْبَحْرَ،
9. Wahai  hamba-hamba-Ku! Seandainya seluruh makhluk dari pertama hingga terakhir, baik manusia maupun jin, berdiri di tanah tinggi untuk meminta kepada-Ku, lalu Aku kabulkan setiap permintaannya, maka hal itu tidak akan mengurangi kekayaan-Ku sedikitpun, kecuali seperti setetes air pada jarum ketika ia dimasukkan ke lautan. ... [HR. Muslim dan al-Tirmizi]

Alhamdulillah, terima kasih, semoga berguna dan bermanfaat, amin 3x.
Disambung pada pengajian yang akan datang.......




[1] Disampaikan Dr.H.Sriyatin Shodiq, SH.,MA. pada pengajian rutin Sabtu malam ba’da Magrib di Masjid       Al-Huda Pagesangan Surabaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar