Selasa, 20 Oktober 2015

PERHITUNGAN AWAL BULAN (SISTEM EPHEMERIS HISAB RUKYAT/EPHEMERIS AL FALAKIYAH DAN DATA MATAHARI DAN BULAN

MODUL EPHEMERIS HISAB RUKYAH 
Oleh : Dr. H. Sriyatin Shodiq, S.H.,M.A.[1]

ADA BEBERAPA CARA DAN VARIASI PERHITUNGAN SISTEM/METODE EPHEMERIS AL FALAKIYAH 2005/EPHEMERIS HISAB RUKYAT 1993[2].

Salah satu contoh seperti perhitungan di bawah ini :
PERHITUNGAN AWAL BULAN RAMADAN 1435 H[3]

Lintang tempat Surabaya  (f) = ‑ 7° 15'  LS             (1)
Bujur tempat Surabaya       (l) = 112° 45'  BT
Tinggi tempat = 10 meter di atas laut (0o5’33.94”)           (2)

CARA PENGISIAN DALAM BLANGKO
COCOKKAN  TANDA GARIS BAWAH DAN TANDA PANAH MENUJUK NOMOR


A. Konversi Tahun Hijriyah - Miladiyah
1. Hitunglah Perbandingan tarikh (hisab urfi) Akhir Bulan Ramadan / Menjelang Awal Bulan Ramadan 1435 H ?
Tanggal 29 Syakban 1435 H.
1434 tahun +  7 bulan +  29 hari
1434/30 = 47 daur + 24 tahun + 7 bulan + 29 hari
47 daur   = 47 x 10.631   =  499.657 hari
24 tahun = (24x354) +7  =      8.503 hari
7 bulan (3 x 59) + 30      =          207 hari
29 hari                            =           29 hari +
Jumlah                            =  508.396 hari
508396 / 7 = 72628 (sisa 0 x 7 = 0 ) sisa 0 dihitung  dari Jumat = Kamis  / ( dihitung hari Jumat, sebagian pendapat dihitung mulai hari Kamis)
508396 / 5 = 101679 sisa 1 dihitung  dari Legi = Pahing / (dihitung hari Legi, sebagian pendapat dihitung mulai hari Kliwon)

508396 + 227029 = 735425 hari (pendapat lain 227028)
735425 / 365.25 = 2013 tahun + 176 hari
177 hari = (26 hari = 5 bulan) = 5 bulan + 26 hari
26 hari +  5 bulan + 2013 tahun = 26 Juni 2014.
2. Hari dan Tanggal Konversi
Menurut Hisab Urfi tanggal 29 Syakban 1435 H = Kamis Pahing, 26 Juni  2014.
Menurut perhitungan 29 Syakban 1435 H =  Jumat Pon, 27 Juni 2014
B.     Perhitungan Saat Ijtimak

    Hitunglah Saat (jam terjadi) Ijtimak Akhir Bulan Syakban 1435 H bertepatan dengan Tanggal 27 Juni 2014 M ? Lihat ternyata Frac Illum bulan terkecil tanggal 27 Juni 2014.

Dari Buku EPHEMERIS HISAB RUKYAT TAHUN 2014 Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI / Ditjen Bandan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI Tahun 2014 (hlm……..…) atau pada Ephemeris Al Falakiyah Yayasan Al Falakiyah Surabaya Tahun 2014 (Sriyatin Shodiq Al-Falaky) pada bulan Juni  2014 tanggal 27 Juni 2014 (Data yang digunakan di bawah ini diambil dari Ephemeris  Al Falakiyah, jika belum memiliki Ephemeris Al Falakiyah, data dapat diambil dari Ephemeris Hisab Rukyat). Dari data tersebut dapat diturunkan dengan langkah‑langkah sbb :

a.   FIB (Fraction Illumination Bulan) terkecil pada tanggal 27 Juni 2013 adalah 0.001701 jam 08.00 GMT dan jam 08.00 GMT.            (3)

Keterangan :
1. Jika ada nilai angka FIB terkecil sama, maka sebaiknya data diambil untuk dijadikan pedoman/rujukan FIB pilih salah satu. Jika ternyata selanjutnya hasilnya berbeda maka FIB yang digunakan adalah jam FIB berikutnya.
2. Contoh:
FIB terkecil pada tanggal 15-6-2007( ijtima akhir bulan Jumadil Awal 1428 H).
Ephemeris Hisab Rukyat pada jam 03.00 GMT : 0.00183
                                                 jam 04.00 GMT : 0.00183
Ephemeris Al Falakiyah pada jam 03.00 GMT : 0.001825
                                                 jam 04.00 GMT : 0.001828.
FIB terkecil pada tanggal 14-7-2007( ijtima akhir bulan Jumadil Akhir 1428 H).
Ephemeris Hisab Rukyat pada jam 12.00 GMT : 0.00105
                                                 jam 13.00 GMT : 0.00105
Ephemeris Al Falakiyah pada jam 12.00 GMT : 0.001053
                                                 jam 13.00 GMT : 0.001050.
FIB terkecil pada tanggal 11-10-2007( ijtima akhir bulan Ramadhan 1428 H).
Ephemeris Hisab Rukyat pada jam 04.00 GMT : 0.00087
                                                 jam 05.00 GMT : 0.00087
Ephemeris Al Falakiyah pada jam 04.00 GMT : 0.000874
                           jam 05.00 GMT : 0.000874.
2.       Kesimpulan :
Dari dua data Ephemeris Hisab Rukyat dan Ephemeris Al Falakiyaht tersebut di atas yang lebih  mendekati akurasi tinggi  Ephemeris Al Falakiyah (Sriyatin Shadiq Al Falaky-2005).

    ELM (Ecliptic Longitude Matahari) / BAM (Bujur Astronomi Matahari ) pada pukul 08:00 GMT = 95° 36' 53"
    ALB (Apparent Longitude Bulan) / BAB (Bujur Astronomi Bulan) pada pukul 08:00 GMT           = 95° 32' 03"
    Hitunglah selisih kecepatan perjalanann Matahari (Sabaq al syams/SM) perjam (harga mutlak):

ELM/BAM1 jam 08:00 GMT = 95° 36' 53"              (4)
ELM/BAM 2 jam 09:00 GMT = 95° 39' 16”
      Sabaq Matahari (SM)               =   0° 02' 23"            (5)
e.   Hitunglah selisih kecepatan perjalanann Bulan (Sabaq al qamar/SB) perjam (harga mutlak):
      ALB /BAB1 jam 08:00 GMT = 95° 32' 03"            (6)
      ALB/ BAB2 jam 09:00 GMT = 96° 02' 28"
      Sabaq Bulan (SB)                    =   0° 30' 25"            (7)
f.    Hitunglah saat ijtimak, dengan rumus sbb :
      Jam FIB (GMT) + (ELM - ALB ) + 7.00 (WIB)
                                         SB – SM
= 08:00 +( 95° 36' 53" ‑ 95° 32' 03") + 7:00 (WIB)
                                0° 30' 25" ‑     0° 02' 23"
            = 08:00 + (0° 04' 50'') + 7:00 (WIB)
                             0° 28' 02"
= 08:00 + 0:10: 20.69 = 08:10:20.69 (GMT) + 7:00 = 15:10:20.69 (WIB)
Tanggal 27 Juni 2014 pukul : 15.10.20,69 WIB / 08:10:20.69 (GMT)

Ijtimak terjadi pada tanggal 27 Juni 2014 pukul : 15.10.20,69 WIB

Selanjutnya Data Ephemeris yang digunakan adalah Tanggal 27 Juni 2014

Keterangan :
WIB (105o/15)= 7 jam, WITA (120 o/15) = 8 jam,  dan WIT (135 o/15) = 9 jam.

2. Saat Ijtimak

Ijtimak terjadi pada pukul  15:10:20,69 (WIB)          (8)

Ijtimak (pertemuan) matahari dan bulan pada akhir bulan terjadi sesudah Dhuhur (ba’da al dhuhur/soe hari) pada pukul 15.10.20,69 WIB.Diperkirakan hilal masih di atas horizon (ufuk) pada saat matahari terbenam pada hari dan tanggal tersebut (27 Juni 2014).
Perhitungan selanjutnya sebagai berikut : 1. Waktu matahari terbenam, 2. Tinggi bulan/hilal hakiki, hilal mar’i dan lama hilal di atas ufuk, 3. Terbanam bulan,  4. Arah/azimuth matahari dan bulan.

DATA EPHEMERIS YANG DIGUNAKAN TANGGAL 27 Juni 2014.

C. Perhitungan Waktu, Tinggi dan Azimut Matahari dan Bulan

1.      Hitunglah Perkiraan Matahari Terbenam pada tanggal 27 Juni 2014 di Surabaya?

    Hitunglah tinggi matahari saat matahari terbenam, data yang diketahui sbb :

Tinggi tempat (Dip) = 1.76√10/60 = 0o5’33.94”            (2)
Semi Diameter matahari (Sdo) jam 11.00 GMT = 0o 15' 43.99"
Refraksi (Ref) 00o = 0o 34'30"  lihat daftar refraksi hlm…
Rumus tinggi matahari :
ho = 0o – Sd – Ref – Dip
0o – 0o15' 43.99" – 0o34'30" – 0o 05' 33.94" = – 0o 55' 47.93"
ho = – 0o  55' 47.93"           (9)

b.  Hitunglah sudut waktu matahari (to) pada saat matahari terbenam, data yang diketahui sbb :

Lintang tempat Surabaya (f) = -7° 15'  LS.
Bujur tempat Surabaya (l) = 112° 45'  BT.
Deklinasi matahari/Apparent Declination (δo) jam 11.00GMT= 23o 18' 39"      (10)
Tinggi matahari (ho) = – 0o 55' 47.93"
Rumus Sudut Waktu Matahari :
cos t = - tan f tan δ + sin h / cos f / cos δ
cos t = - tan - 7° 15'  tan 23o 18' 39" + sin – 0o 55' 47.93" / cos - 7° 15'  / cos 23o 18' 39"

Petunjuk penggunaan berbagai type Calculator, tekan tombol secara berurutan :
Karce-131, 132, 186, S3500, Casine CS-212, Scientific Casio fx 82 MS, 85 MS, 95 MS, 100 MS, 115 MS, 350 MS, 570 MS, 820 MS, 991 MS, 992S,  4000 P , 4500 P ,  5000 P.

Shift Cos (- tan - 7° 15'  tan 23o 18' 39" + sin – 0o 55' 47.93" / cos - 7° 15'   / cos 23o 18' 39") exe 87.87952429 shift o '" 87° 52' 46.29"                    
to = 87° 52' 46.17"             (11)

to/15 = 87° 52' 46.29"/15 = 5:51:31.09 = 5j 51m 31.09d             (12)

c.   Hitunglah perkiraan terbenam matahari :
Equation of time (eo) jam 11.00 GMT =  -0j 03m 02s
to/15 = 87° 52' 46.17"/15 = 5:51:31.08

Rumus Koreksi Waktu Daerah (KWD) = (105 - ldh)/15
Keterangan :
WIB (105o/15 = 7 jam),  WITA (120o/15 = 8 jam),  WIT (135o/15 = 9 jam)
KWD = (105o – 112o 45’  )/15 = - 00j 31m 00d              (13)
Rumus : 12 – eo + (to/15) + KWD

Kulminasi                    =   12j  00m 00.00d
Equation of time (eo)   =   -00  03  02       -
                                         12   03  02
to/15                             =   05   51  31.09 +
                                         17   54  33.09
KWD                           = - 00   31  00      +
Jam Ghurub (WIB)      =  17  23 33.09 (perkiraan matahari terbenam)          (14)
Koreksi bujur               =   07  00  00     -
Jam (GMT)                  =  10   23  33.08 (perkiraan matahari terbenam)
Frac. Matahari Terbenam = 10 : 23  : 33.09 atau  0o 23’ 33.09 “             (15)


Keterangan : Perhitungan matahari terbenam :
1.   Jika dianggap cukup perhitungannya, maka perhitungan perkiraan matahari terbenam seperti di atas tidak perlu dilanjutkan mencari perhitungan sebenarnya, lalu hasil perhitungan tersebut di atas menjadi dasar dan pedoman untuk mencari data selanjutnya. (alternatif 1). Data selanjutnya di bawah ini mengikuti alternatif 1.
2.  Namun, jika dianggap kurang teliti perhitungannya, maka harus dihitung kembali untuk mencari perhitungan matahari terbenam sebenarnya, lalu hasil perhitungan tersebut menjadi dasar dan pedoman untuk mencari data selanjutnya. (alternatif 2)

2. Hitunglah Sudut Waktu Bulan ( tc ) ?

Dasar pengambilan data dan frac. pada jam (GMT) = 10:23:33.09 atau 0o 23' 33.09"  dengan jalan interpolasi (mencari nilai sisipan) antara jam 10.00 dan 11.00 GMT.

Rumus : A – ( A – B ) x C / I

a.                   Apparent Right Ascension matahari (ARo)
Pada jam 10.00 GMT = 96o 12' 08"
Pada jam 11.00 GMT = 96o 14' 44"
  Hasil ARo                   =  96o 13'  09.23"
Cara interpolasi :
A – ( A – B ) x C/I = 96o 12' 08" – (96o 12' 08" – 96o 14' 44") x 0o 23' 33.09"/1
=  96o 13' 09.23"            (16)

b.      Apparent Right Ascension  bulan (ARc)
Pada jam 10.00 GMT = 96o 53' 03"
Pada jam 11.00 GMT = 97o 24' 54"
     Hasil ARc                 = 97o 05' 33.12"
Cara interpolasi :

A – ( A – B ) x C/I = 96o 53' 03" – (96o 53' 03" – 97o 24' 54") x 0o 23' 33.09"/1
=  97o 05' 33.12"             (17)

c.   Sudut waktu bulan, Rumus  tc = ARo – ARc + to
tc = 96o 13'  09.23" - 97o 05' 33.12" +  87° 52' 46.29" =  87° 00' 22.4"
tc = 87° 00' 22.4"          (18)



3.  Hitunglah Tinggi Hakiki Bulan (hc) ? data diketahui sbb :

a. f  =  - 7° 15'  LS
b. tc   =  87° 00' 22.4"
c. Deklinasi Bulan (δc)
Dasar pengambilan data dan frac. pada jam (GMT) = 10:23:33.09 atau 0o 23' 33.09"  dengan jalan interpolasi (mencari nilai sisipan) antara jam 10.00 dan 11.00 GMT

Rumus : A – ( A – B ) x C / I

Apparent Declination bulan (δc) :
Pada jam 10.00 GMT =   18o 32' 02"
Pada jam 11.00 GMT =   18o 29' 39"
            Hasil δc             =    18o 31' 05.87"
Cara interpolasi
A – ( A – B ) x C/I = 18o 32' 02" – (18o 32' 02" – 18o 29' 39") x 0o 23' 33.09"/1
=  18 o 31' 05.87"           (19)

d.   Rumus : Sin hc = sin f sin δ + cos f cos δ cos t c
Sin hc =  Sin - 7° 15'  sin 18o 31' 05.87" + cos - 7° 15'  cos 18o 31' 05.87" cos 86° 12' 28.3"
Petunjuk penggunaan berbagai type Calculator, tekan tombol secara berurutan :
Karce-131, 132, 186, S3500, Casine CS-212, Scientific Casio fx 82 MS, 85 MS, 95 MS, 100 MS, 115 MS, 350 MS, 570 MS, 820 MS, 991 MS, 992S,  4000 P , 4500 P ,  5000 P.

Shift Sin ( sin - 7° 15'  sin 18o 31' 05.87" + cos - 7° 15'  cos 18o 31' 05.87" cos 87° 00' 22.4") exe shift o'" 0° 31' 05.82"
h c = 0° 31' 05.82"            (20)

Keterangan :
Jika tinggi hilal hakiki negatif ( - ) :
a. Tinggi hilal mar’i  tidak perlu dihitung lagi.
b. Perhitungan (bulan terbenam, tinggi bulan, azimut/arah matahari dan bulan, serta letak dan keadaan bulan) dilakukan hanya untuk mengetahui keadaan posisi bulan dan matahari pada waktu Maghrib saat setelah/menjelang terjadi ijtima, untuk pembuatan kalender dan pelaksanaan observasi bulan/rukyatul hilal/checking posisi bulan).


4. Hitunglah Tinggi Hilal Mar'i (tinggi lihat) (h'c) ?
Dasar pengambilan data dan frac. pada jam (GMT) = 10:23:33.09 atau 0o 23' 33.09"  dengan jalan interpolasi (mencari nilai sisipan) antara jam 10.00 dan 11.00 GMT.
Rumus : A – ( A – B ) x C / I

a.  hc  = 0° 31' 05.82"
b.  Dip = 0o 05 33.94"
c.  Horizontal Parallax bulan (Hpc) :
Pada jam 10.00 GMT = 0o 54' 36"
Pada jam 11.00 GMT = 0o 54' 35"
            Hasil Hpc      = 0o 54' 35.61"
A – ( A – B ) x C / I = 0o 54' 36" – (0o 54' 36" – 0o 54' 35") x 0o 23' 33.09"/ 1         
=  0o 54' 35.61"


d.   Semi Diameter  bulan (SDc) :
Pada jam 10.00 GMT = 0o 14' 52.80"
Pada jam 11.00 GMT = 0o 14' 52.58"
                  Hasil Sdc        = 0o 14' 52.71"
A–( A – B ) x C / I = 0o 14' 52.80" – (0o 14' 52.80" – 0o 14' 52.58") x 0o 23' 33.09"/1
=  0o 14' 52.71"            (21)

e.   Parallax = cos hc x Hpc
Par = cos 0° 31' 05.82" x   0o 54' 35.61" = 0o 54' 35.48"               (22)

f.   Rumus : h'c = hc – Par + Sdc + Ref + Dip
hc (tinggi hakiki)          = 0 ° 31' 05.82"
Parallax                        = 0o 54' 35.48"   ‑
                                       0  23  29.66
Semi Diameter             = 0o 14' 52.71"  +
Tinggi (hc)                      - 0  08  36.95  (dasar utk mencari refraksi dengan rumus
                                                                Ref = 0.0167 / tan (hc + 7.31 / (hc + 4.4))
                                                                atau dengan jalan interpolasi
                                                                dari daftar refraksi.
                                                               Jika tingginya (-) minus tidak perlu dicari lagi.
Refraksi                       = 0   36 28.16 +
                                       0   27 51.21
Dip                              = 0   05  33.94  +
h’c (tinggi mar'i )           = 0° 33' 25.15"                (23)

5.   Hitunglah Perkiraan Bulan/Hilal Terbenam (HGc) ?

Lama hilal di atas ufuk ( LHUc)
hc = 0° 33' 25.15" / 15 =  0j  02m 13.68d               (24)
HGc = Gho + LHUc 
HGc =  17j  23m 33.09d  +  0j  02m 13.68d = 17j  25m   46.77d
Bulan/hilal terbenam pada pukul : 17j  25m  46.77d WIB
Matahari terbenam pada pukul    : 17j  23m 33.09d  WIB.
Matahari terbenam lebih dulu dari hilal/bulan.

6. Hitunglah Arah (Azimut) Matahari (Ao) ? data diketahui sbb :

a. f    =  -7° 15'  LS
b. δo  = 23o 18' 39"
c. to   = 87° 52' 46.29"
d.  Rumus : Cotan A = ‑ sin f / tan to + cos f tan δ / sin to
Cotan A= ‑ sin -7° 15'  / tan 87° 52' 46.29" + cos  -7° 15'  tan 23o 18' 39" /sin 87° 52' 46.29"

Petunjuk penggunaan berbagai type Calculator, tekan tombol secara berurutan :
Karce-131, 132, 186, S3500, Casine CS-212, Scientific Casio fx 82 MS, 85 MS, 95 MS, 100 MS, 115 MS, 350 MS, 570 MS, 820 MS, 991 MS, 992S,  4000 P , 4500 P ,  5000 P.

Shift Tan (‑ sin -7° 15'  / tan 87° 52' 46.29" + cos -7° 15'  tan 23o 18' 39" / sin 87° 52' 46.29") exe shift o '" 23° 23' 03.38" atau 66° 36' 56.62"

A° = 23° 23' 03.38" diukur dari titik Barat ke arah Utara (B-U), atau               (25)
A° = 66° 36' 56.62" diukur dari titik Utara ke arah Barat (U-B)                (26)
Azimutnya = 293° 23' 03.38" (UTSB) diukur dari titik Utara lalu diputar searah jarum jam.

7. Hitunglah Arah (Azimut) Bulan (Ac) ?  data diketahui sbb :

a. f    = -7° 15'  LS
 b. δc  = 18o 31' 05.87"
      c. tc   =  87° 00' 22.4"

d.  Rumus : Cotan A = ‑ sin f / tan tc + cos f tan δ / sin tc
Cotan A= ‑ sin - 7° 15' / tan  87° 00' 22.4" + cos -7° 15'  tan 18o 31' 05.87"/sin 87° 00' 22.4"
Petunjuk penggunaan berbagai type Calculator, tekan tombol secara berurutan :
Karce-131, 132, 186, S3500, Casine CS-212, Scientific Casio fx 82 MS, 85 MS, 95 MS, 100 MS, 115 MS, 350 MS, 570 MS, 820 MS, 991 MS, 992S,  4000 P , 4500 P ,  5000 P.

Shift Tan (‑ sin -7° 15'  / tan 87° 00' 22.4" + cos -7° 15'  tan 18o 31' 05.87" / sin  87° 00' 22.4") exe shift o '" 18° 44' 36.4" atau 71° 15' 23.6" .

Ac = 18° 44' 36.4" diukur dari titik Barat ke arah Utara ( B-U), atau            (27)
Ac = 71° 15' 23.6" diukur dari titik Utara ke arah Barat (U-B)             (28)
Azimutnya = 288° 44' 36.4" (UTSB) diukur dari titik Utara lalu diputar searah jarum jam.

Keterangan :
1.  Bila arah (azimut) matahari atau bulan hasilnya positif (+), berarti arah (azimut) tersebut dihitung dari titik Utara ke arah Barat ( U ‑ B) atau ( B-U) atau (UTSB)    
2.  Bila arah (azimut) matahari atau bulan hasilnya negatif (‑), berarti arah (azimut) tersebut dihitung dar titik Selatan ke arah Barat ( S ‑ B) atau ( B-S) atau (UTSB)

8. Hitunglah Letak Posisi Bulan (LPBc) ?

a.   Letak bulan :

1). Bulan dan matahari ( + ) berarti di belahan Utara.
2). Bulan dan matahari ( - ) berarti di belahan Selatan

b.   Posisi bulan :

1). Bulan/hilal posisinya di arah kanan/di Utara matahari berarti bulan/hilal miring ke kanan/Utara. Jarak matahari dan bulan lebih dari 1o.
2). Bulan/hilal posisinya di arah kiri/di Selatan matahari berarti bulan/hilal miring ke kiri/Selatan. Jarak matahari dan bulan lebih dari 1o.
3). Bulan/hilal posisinya di atas matahari berarti bulan/hilal telentang (tidak miring ke Utara atau Selatan). Jarak matahari dan bulan antara 0o sampai 1o.

c.   Contoh aplikasi perhitungan :
1). Matahari ( + ) letaknya berarti di belahan Utara = 23° 23' 03.38" (B - U).
2). Bulan ( + )  letaknya berarti di belahan Utara  = 18° 44' 36.4"  (B – U)
     Berarti hilal berada di Utara matahari dan berposisi miring ke selatan.
3).  Ao – Ac =  23° 23' 03.38" -  18° 44' 36.4"  =   4° 38' 26.98" = 4° 38' 26.98" (jarak matahari dan bulan).             (29)
Keterangan :
1.  Hasil perhitungan mutlak (+).  
2. Jika tinggi bulan/hilal berada di bawah ufuk/horizon ( - ), maka tidak perlu dihitung posisi keadaan bulan/hilal, hanya dihitung jaraknya matahari dan bulan saja.




9.  Kesimpulan.

a.  Ijtimak akhir bulan Syakban (29 Syakban 1435) menjelang awal bulan Ramadan 1435 H terjadi pada hari Jumat Pon, 27 Juni 2014 M jam jam 15:10:20 (WIB) atau jam 16:10:20 (WITA), atau jam 17:10:20 (WIT), 11.10.20 (WAS) dan jam 08:10:20 (GMT).
b.   Keadaan dan posisi bulan/hilal di Surabaya  tanggal 27 Juni  2014 M. (setelah terjadi ijtimak tanggal 27 Juni 2014).
1). Matahari terbenam = 17:23:33 WIB. (matahari terbenam lebih dahulu)
2). Bulan/hilal terbenam = 17:25:46 WIB.
3). Tinggi bulan/hilal hakiki = 0° 31' 06" (di atas ufuk)
4). Tinggi bulan/hilal mar’i (lihat) = 0° 33' 25" (di atas ufuk)
5). Lama bulan/hilal di atas ufuk = 2 menit 13 detik 
6). Arah matahari  = 23° 23' 03" diukur dari titik Barat ke arah Utara (B - U), atau 66° 36' 57" diukur dari titik Utara ke arah Barat (U - B),dan azimutnya 293° 23' 03" (UTSB).
7). Arah bulan  = 18° 44' 36" diukur dari titik Barat ke arah Utara (B - U), atau 71° 15' 24" .diukur dari titik Utara ke arah Barat (U - B),dan azimutnya 288° 44' 36"  (UTSB).
8). Jarak, keadaan dan posisi bulan/hilal = 4° 38' 26", matahari dan bulan berada di belahan Utara  (+) dan bulan/hilal berada di selatan matahari keadaan miring ke selatan.
9). Menurut perhitungan hisab = 1 Ramadan 1435 H.
a.   Hisab hakiki ijtimak qablal ghurub : 1 Ramadan 1435 M pada hari Sabtu Pon, 28 Juni  2014 M.
b.   Hisab hakiki wujudul hilal : 1 Ramadan 1435 M pada hari Sabtu Pon, 28 Juni  2014 M.
c.  Hisab imkanurukyat MABIMS/Istambul : 1 Ramadan 1435 M pada hari Ahad Wage, 10 Juni  2014 M.


هـذا ماتـيـسـرلي في هـذه الـمـسـألـة : فإن كـان صـوابا فـمـن الـلـه وإن كـان غـيـر ذلـك فـمـني ومـن الـشـيـطـان والـقـصـد الـوصـول إلي الـحـق والـلـه سـبـحـانـه آعـلـم والـحـمـد لـلـه رب الـعـالـمـيـن وصـلـواتـه عـلـي إمـامـنـاوحـبـيـبـنـامـحـمـد وآلـه وصـحـبـه وسـلـم

Selamat dan sukses mengerjakan hisab awal bulan kamariah
Mudah-mudahan segera dapat menguasai
perhitungan awal bulan kamariah.
Ilmu hisab ini mohon diajarkan dan diamalkan.
Semoga berguna, bermanfaat, dan maslahah bagi umat Islam.
Amin 3x Ya Rabbal ‘Alamin.
(dari:Dr Sriyatin Shodiq)
1993 sd. 2014.

[1] Dr. H. Sriyatin Shodiq, S.H.,M.A. : 1). Doktor Sosiologi Politik Hisab Rukyat di IAIN Sunan Ampel Surabaya 2012, 2). Hakim Pengadilan Agama Sidoarjo, 3). Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 4). Anggota Musyawarah Kerja Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama RI. 5). Anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama RI, 6). Anggota Badan Hisab Rukyat Provinsi Jawa Timur, 7). Ketua Yayasan Al Falakiyah Surabaya, 8).Ahli Hisab Rukyat dan Kelender Islam, dan 8.Mengajar di berbagai tempat (di lingkungan PTA/PA, Pusdiklat/Balai Diklat/Kementerian Agama, PTAIS, Ormas Islam, Pondok Pesantren dan lain-lain).
*) Alamat Rumah di  : Jalan Pagesangan IV Lapangan No. 107 Surabaya 60233 Jawa Timur, Telefax : 031-8294964, dan  HP. 081 23134935. Email = alfalakiyah@gmail.com
**). Makalah ini disampaikan pada kegiatan  “Diklat Pembina Hisab Rukyat Tingkat Lanjutan Perwakilan dari Provinsi di Indonesia, Penyelenggara Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Latihan Keagamaan  Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI di Kampus Diklat Ciputat, pada hari Sabtu, 31 Mei 2014M/2 Syakban 1435 H.
Yayasan Al Falakiyah Surabaya:
A.      Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Falak, Hisab Rukyat dan Astronomi Islam, dengan materi khusus 1. Kaidah Falakiyah I, II, III, 2. Aplikasi segitiga bola, 3. Logaritma, 4. Rubu’ mujayaab, 5, Arah dan azimut kiblat, 6. Bayangan Arah Kiblat, 7. Awal waktu shalat, 8. Hisab urfi awal bulan, 9. Hisab hakiki awal bulan berbagai metode/system : a. awailul falakiyah, b. hisab falak, c. sullamun nayyirain, d, fathuraufil manan, e. risalatul qamarain,f.hisab hakiki, g.khulasah wafiyah, h.badiatul mitsal, i. ittifaq dzatil bain, j. manahijul hamidiyah, k. muntaha nataijul aqwal, l. nurul anwar,m.irsadul murid,n.jean meuus, o. almanak nautika, p. astronomical almanac,q.ephemeris hisab rukyat, r.ephemeris al falakiyah, s. taqwim al falakiyah, u. dan lain-lain. 10. Gerhana matahari dan bulan berbagai metode/system.11. metode dan praktek rukyatul hilal, 12.metode pembuatan kalender berbagai metode dan kriteria awal bulan, 13. metode pengukuran dan praktek pengukuran arah kiblat,  14. pembuatan jadwal  bayang-bayang kiblat, 15. pembuatan jadwal imsakiyah ramadhan, 16. pembuatan jadwal waktu salat, 17. pembuatan jadwal gerhana matahari dan bulan.
B.       Penyelenggara seminar, lokarkarya, orientasi, mudzakarah, diskusi dan bimbingan  ilmu falak, hisab rukyat dan astronomi Islam, probelamtika hisab rukyat, awal bulan dan kalender, dll.
C.      Pembuatan program / shaftware ilmu falak, hisab rukyat dan astronomi.
D.      Penyedia, penyalur dan konsultan : buku-buku ilmu falak, hisab rukyat, astronomi, alat-alat hisab rukyat (berbagai macam dan jenis : teleskop komputerais, teleskop, teropong, teodholit, GPS, kompas, altimeter, binocular,  kalkulator (program/standar), gawang lokasi, rubu’ mujayyab, gawang lokasi, waterpas meter laser, dll.)
E.       KHUSUS : beli Kompas Muterpas (minimal 20 unit) dapat pelayanan GRATIS pelatihan 2-3 hari (jumat, sabtu, ahad) materi pokok a. arah kiblat dan prakteknya, b. taqwim awal bulan dan metode rukyat, c.materi lain sesuai dengan permintaan panitia penyelenggara, dengaa fasilitas : 1. Petugas Yayasan/Tim datang ke tempat penyelenggara instruktur/nara sumber dari Yayasan tidak diberi honor/insentif, transportasi, akomodasi/ penginapan, 2. diberi makalah, sertifikat/piagam, 3. kalkulator dan alat-alat lainnya dipinjami/ disediakan, 4. dibuatkan peta kota/kabupaten/kecamatan arah kiblatnya, 5. diberi program taqwim awal bulan dan rukyat, 6. Untuk luar Jawa tambah transport PP. 5. gunakan kesempatan ini, semoga berguna dan bermanfaat, dan menjadi amal jariyah-ilmu yang mafaat, amin 3x.
F.       KHUSUS bagi Peserta/Peserta Didik yang belajar di Padepokan Al Falakiyah Surabaya pada hari Jumat, Sabtu danAhad disediakan penginapan gratis.
G.      Hubungi Yayasan/Tim Kami : di Jalan Pagesangan IV Lapangan No. 107 Surabaya 60233 Jawa Timur, Telefax : 031-8294964, dan  HP. 081 23134935.081 331191034, Email = alfalakiyah@gmail.com


[2]  Sriyatin Shodiq Al Falaky, Contoh Perhitungan Awal Bulan Kamariyah dengan Data Ephemeris Hisab Rukyat (Hisabwin Version 1.0/1993 atau Winhisab Version 2.0/1996) atau Data Ephemeris Al Falakiyah 2005 telah dan pernah disampaikan pada kegiatan “Penataran/Pelatihan/Workshop/Orientasi/Kuliah/Pertemuan/Diklat Hisab Rukyat” sejak Tahun 1993 sampai dengan sekarang, cara/algoritma penggunaan sama hanya contoh perhitungan dibuat berbeda/ disesuaikan. kebutuhan. Semoga Bermanfaat. Amin.
[3]  Cara menjawab dan mengisi Lembar Latihan Perhitungan Al Falakiyah  (LLPF/LLHR tersedia) sbb : angka cetak tebal tanda panah nomor urut atau angka cetak tebal diberi garis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar